This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 30 Mei 2017

Sejarah Kopong

              Kopong adalah sebuah jembatan yang di gunakan sebagai aliran air untuk pertanian, juga sering di lewati oleh warga yang mau pergi ke sawag atau ladang. Dikatakan kopong oleh warga sekitar karena bentuknya seperti parit. Kopong ini berdiri membentang di atas sungai dengan ketinggian sekitar 50 meter dengan panjang  dan lebar yang bervariasi tergantung besar dan kecil air yang akan di tampung. Ada tiga banyak Kopong yang yang tersebar di tiga Lokasi yaitu, Kopong kokok Numpas, Kopong Kokok baru dan kopong Kokok Patea. Berikut penjelasannya :

1.        1. Kopong Kokok Numpas
Kopong ini terbentang diatas sungai Aik Numpas gawar gong dengan Ketinggian sekitar 50 Meter dan panjang sekitar 35 Meter Lebar 80 cm. kopong ini merupakan yang pertama kali di bangun dari kopong yang lainnya. Selain berfungsi sebagai aliran Air Irigasi hususnya bagian Tanah perkebunan masyarakat ,  juga sebagai jembatan Bagi masyarakat yang hendak pergi ke Sawah atau Ladang. Air yang mengalir di kopong ini berasal dari Mata Air ketiping yang kemudian di tampung di reban Balung ( Bendungan ). Kopong ini pada awalnya ( Sekitar Tahun 60-an ) terbuat dari Kayu Besar Gendang Daya yang di buat oleh warga Dusun Otak Kebon yang di ketuai oleh : almarhum amaq Na, Papuk Selah dan Papuk Sri, waktu pembuatannya memakan waktu sekitar 2 minggu. Karena kayunya sangat berat dan lokasi pembuatannya sangat jauh sekitar 2 Km lebih, maka masyarakat 3 dusun yaitu Beririjarak, Ambengan dan Otak Kebon  yang pada waktu itu dipimpin oleh seorang Perbekel ( Sekarang Kepala Desa ) atas nama Haji Jalal dari beririjarak untuk bergotong royong memindahkan Kopong tersebut.
Sekitar Tahun 70-an kemudian Kopong Ini dibangun secara permanen menggunakan Beton dan sampai saat ini masih berdiri kokoh. 

      2.   Kopong kokok Baru
Kopong ini juga terbentang diatas Sungai Kokok baru dengan keetinggian sekitar 30 Meter, kopong memiki panjang 25 Meter dengan Lebar agak kecil yaitu 40 cm. kopong ini di bangun sekitar Tahun 70-an juga. Selain berfungsi sebagai aliran Air untuk Irigasi  juga sebagai jembatan penyebrangan masyarakat yang hendak pergi ke sawah. 




1.        3. Kopong kokok Patea
Kopong berdiri di atas Kokok ( Sungai ) Songgen Patea , namun air yang mengalir di sungai tidak menetap, namun besar ketika musim penghujan. Kokok patea terletak di Kawasan Hutan Taman Nasonal Gunung Rinjani, sekitar 5 Km dari Hutan Lindung Gawar Gong. Di Sungai ini terdapat mata Air yang sangat dingin yaitu Mata Air Patea. Di mata air inilah kemudian oleh masyarakat dibuat sebuah Bak penampungan Air Minum yang dijadikan tempat air minum oleh warga yang berladang di sekitar Hutan Taman Nasional Gunung Rinjani. Kopong Kokok patea dibangun dengan tujuan sebagai tempat aliran Air sungai yang akan mengairi Tanah Ladang Warga, namun karena airnya yang tidak tetap dan juga mata airnya telah di tampung bak Air minum sehingga berfungsi sebagai penyangga Pipa Air minum yang terbentang sampai ke ladang masyarakat sejauh 4 Km. Sekarang air Minum dari Kokok Patea sudah  isa dinikmati oleh Masyarakat yang berladang di bawah dengan telah dibangunnya Beberapa Bak Penampungan Air di titik tertentu. Selain sebagai fungsi air minum, air Kokok pate ini juga sesekali di gunakan untuk mengairi tanaman padi ataupun sayuran.

Demikian 
Semoga Bermanfaaat
Belajar Nulis By : Saelal Arimi
Nara sumber : Amaq Subaedah, Papuk Sri

Selasa, 16 Mei 2017

Selamat pagi dari bukit tembolak


Bukit tembolak

   Bukit Tembolak adalah nama sebuah bukit kecil yang berada di sebelah utara Dusun otak kebon Desa Beririjarak kec.wanasaba lotim.bukit tembolak terletak di tengah tengah perladangan warga yaitu jabon dan mongkel dengan ketinggian kurang lebih 60 m. Bukit tembolak juga berbatasan langsung dengan hutan taman nasional gunung rinjani.
Jarak dari hutan lindung gawar gong dapat di tempuh dengan berjalan kaki dengan waktu tempura sekitar 1 jam. Sepanjang jalan menuju bukit tembolak, kita bisa melihat pemandangan alam berupa persawahan warga, hutan, dan aktivitas warga yang sedang bertani.
Kedepan bukit tembolak akan menjadi salah satu spot ekowisata soft tracking.

Sekian
By : elank_gawargong

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More