This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 09 Agustus 2017

Tradisi Najuk Pade Rau


      Najuk adalah istilah atau bahasa yang di gunakan oleh masyarakat Desa Beririjarak Kec. Wanasaba Lotim pada kegiatan Tahunan yaitu Menanam Pade Rau ( Padi Gogo Rancah ). dalam Bahasa indonesia " Najuk " Berarti menanam. Najuk merupakan Kegiatan menanam Padi Gogo ( Pade Rau ) yang di lakukan satu kali dalam setahun menjelang Ahir Tahun atau kadang pertengahan Tahun. bagi masyarakat Desa Beririjarak Hususnya yang ada di Dusun Otak Kebon , kegiatan Najuk atau di sebut juga dengan "Ngerau" di tandai dengan adanya Pohon Minden yang mulai berbunga. Najuk atau ngerau biasanya dilakukan di Ladang atau di daerah daerah perbukitan.
        dengan menggunakan alat yang masih Tradisional Berupa Pak - Pak, dapat membantu Petani melakukan kegiatan Najuk dan tidak mengurangi dari Hasil Panen yang Bagus. proses pengairan hanya mengandalkan Air Hujan karena Lokasi Penanaman biasanya dilakukan di Daerah Tadah Hujan ( Perladangan ).
       terdapat beberapa proses yang dilakukan pada kegiatan Najuk adalah sebagai Berikut :
1. Berenggala ( Membajak )
       Kegiatan Pertama adalah mebajak Tanah atau disebut dengan berenggala. Kegiatan ini dikerjakan dengan menggunakan Bajak yang di tarik oleh dua ekor Sapi. kegiatan ini berfungsi untuk memudahkan Petani melakukan penanaman , supaya Tanahnya menjadi Gembur. sebelum melakukan kegiatan ini, terlebih dahulu Lahan harus dibersihkan dari Rumpu - Rumput Liar yang mengganggu.
Berenggala ( Membajak Sawah )
2. Ngareng 
          Tahapan selanjutnya adalah Ngareng. Ngareng adalah kegiatan sejenis seperti membajak Sawah yang di tarik dengan dua ekor Sapi. Ngareng Bertujuan untuk membersihkan dan Meratakan Tanah yang sudah Di Bajak sehingga mempermudah Petani untuk melakukan kegiatan Makpak ( Najuk ). alat yang di gunakan adalah Sebilah Papan yang di rakit kemudian menempel Ke Tanah dan di tarik dengan dua Ekor Sapi seperti orang membajak.
 " kegiatan Ngareng "
3. Makpak ( Najuk )
          Proses selanjutnya disebut dengan Makpak ( Najuk ). Makpak adalah proses membuat lubang sebagai tempat menaruh benih Padi. Makpak dilakukan dengan cara di Hujamkan Ketanah dengan Jarak Lubang bervariasi antara 20 - 25 cm dengan menggunakan alat yang disebut pak - pak. Pak - Pak terbuat dari Kayu atau bambu yang sedikit diruncingkan di bagian bawahnya sehingga dapat menancap ke tanah.
" Kegiatan Makpak "
4. Ngemuk 
            Proses selanjutnya disebut dengan Ngemuk. Ngemuk adalah Bahasa Lokal yang artinya Menanam atau memasukkan Benih Padi ke dalam Lubang yang sudah di Pak - pak. ngemuk dilakukan dengan cara di taburkan ke lubang tersebut dengan jumlah antara 10 - 15 biji per lubang. biasanya kegiatan ini dilakukan oleh Inak - inak.
" Kegiatan ngemuk "
5. Oros - Oros
           Proses Terahir disebut dengan Kegiatan Oros - Oros. Oros dalam Bahasa Indonesia berbarti " Tarik ". Oros - oros berarti Menarik. oros - oros bertujuan untuk meratakan atau menutup Lubang sehingga benih - benih yang sudah tertanam tertutup dengan Rata . Oros - Oros dilakukan dengan menggunakan alat berupa Dedaunan atau ranting pohon yang diikat jadi satu.

" Kegiatan oros- oros "

     Demikian Tulisan singkat dan sederhana ini semoga dapat bermanfaat untuk penulis pribadi dan para pembaca secara umum. penulis dalam hal ini masih dalam tahap belajar Menulis, jadi segala bentuk kesalahan dan kekeliruan dalam menaruh kosa kata mohon kiranya dimaklumi.


Penulis : Saelal Arimi
Fhoto : LAnk Fhoto
Lokasi : Kawasan Perladangan Rau Bongkot Otak KEbon Desa Beririjarak.


wassalamualikum Wr Wb

Minggu, 11 Juni 2017

Geliat usaha buah kaling di dusun otak kebon

     Kolang kaling adalah nama Camilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan Dan mempunyai Rasa yang menyegarkan. Dalam bahasa belanda di sebut " gillbertjes " yang artinya benda benda kecil licin yang dibuat buah pohon aren. Para pengusaha kolang kaling biasanya membakar buah aren sampai hangus,kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang sudah direbus kemudian di rendam.
        Usaha kolang kaling di lombok timur saat ini tergolong jarang, mengingat kurangnya  ketersediaan buah Dan pohon enau yang jarang. Akan tetapi di sebagian wilayah di Lombok Timur masih melakukan usaha tersebut, seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa warga yang ada di dusun otak kebon Desa Beririjarak Kec. Wanasaba Lombok Timur. Salah satunya adalah Amak Habi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya Amak habi Dan beberapa warga lainnya melatonin usaha ini, yang di mulai sejak beberapa tahun yang lalu. Buah Kaling ( Enau ) yang masih mentah di beli per pohon dengan harga 50 ribu per pohon di warga yang memilih pohon enau. Proses produksinya pun sama, di bakar atau atau dimasak dengan Kuah yang besar sekitar beberapa jam. Setelah matang kemudian proses pemisahan isi buah kaling dari kulitnya kemudian di rendam. Kemudian di taruh di dalam bak Dan di siap di ambil oleh para pengepul. Satu bak dijual dengan harga 130 - 150 ribu Rupiah. Pada awalnya pemasaran dilakukan dengan dibawa sendiri ke pasar untuk di jual perkilo ataupun borongan.
        Sampai saat ini, usaha ini tetap di Lakoni oleh amak habi Dan beberapa warga lainnya yang sudah mulai mengikuti usaha ini. Amak habi Dan beberapa warga lainnya saat ini mengeluhkan minimnya dana dan mengharapkan adanya pangsa pasar yang lebih luas sehingga usaha ini tetap berjalan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari katanya.
       Yang ingin memesan , bisa datang langsung ke sentra produksi  Buah kolang kaling dusun otak kebon barat desa beririjarak kec. Wanasaba lombok Timur. 

Oleh : saelal arimi

Jumat, 02 Juni 2017

Soft Tracking Lendang Propok



            Propok di kenal dengan Padang Savana yang sangat Luas yang mencapai Ratusan Hektar yang Berada DI Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani tepatnya di Lereng Selatan Gunung Rinjani. Padang savanna Propok di kelilingi oleh Bukit – bukit kecil yang sangat Indah seperti Bukit Kondok, anak Dara, Jaaran Kurus ,dll. Di tengah padang savana Propok terdapat mata Air yang sangat dingin yang tidak pernah Kering / surut walapun pada musim panas.
            Pada musim – musim tertentu, Propok sering dijadikan Pilihan Tracking untuk mengisi Liburan ataupun kegiatan Pendidikan Pencinta Alam oleh berbagai Komunitas Pencinta Alam Hususnya di Lombok Timur. Namun Oleh masyarakat yang berada di Lingkaran Kawasan TNGR seperti sembalun,TImba Nuh bahkan masyarakat yang ada di Dusun Otak Kebon Desa Beririjarak Kec. Wanasaba Lombok Timur menjadi Lokasi berburu Rusa ataupun Kijang. Jalur Tracking Ke Propok tidaklah terlalu sulit, dapat di Tempuh dari Jalur Sembalun, Sebau dan Gawar Gong.
            Husus dari Jalur Gawar Gong, dapat di tempuh Melalui tiga Jalur dengan Jarak Tempuh Waktu Normal sekitar 4 sampai 5 jam, namun bagi kebanyakan Pendaki yang melewati jalur ini di tempuh sampai satu hari perjalanan. Tiga jalur yang di maksud  adalah jalur Pemanto,Anton Telu,dan Jalur medalem. Nama ini di buat sendiri oleh masyarakat sekitar yang sering melakukan kegiatan berburu di Kawasan TNGR. Tracking Ke propok melalui Tiga Jalur tersebut para pendaki perlu mengetahui Rest- Rest area ( Tempat Istirahat ) Sekaligus sebagai Jalur yang biasa di lewati agar tidak Tersesat di perjalanan. Berkut nama – nama yang dimaksud adalah :

1.     Jalur Pemanto ( Jalur Barat ), nama – nama Rest Area di jalur ini al :
a.       Banar
b.      Doatan Maling
c.       Liwatan Pe Ilmi ( papuk Dena )
d.      Liwatan Tanak Abang
e.       Pemanto
f.        Pandan Rangkang
g.      Ontas Lendang Bawi
h.      Memenyer Papuk Sri
i.        Propok
2.      Jalur Anton Telu ( Jalur Tengah )
a.       Pertigaan Kobak
b.      Olor Peji
c.       Tempos Telaga
d.      Anton Telu
e.       Liwatan Lomaq
f.        Propok
3.      Jalur Mesedi ( Jalur Timur )
a.       Liwatan Mesedi
b.      Pementelahan Cendi
c.       Doatan Jerupi
d.      Kerabu
e.       Teten Papuk Anan
f.        Buron Panda
g.      Doatan Koing
h.      Tampong Boya
i.        Dulang pe Rena
j.        Idola
k.       Cemara
l.        Bukit Kondok
m.    Propok.

Nama – nama ini di ambil dari nama – nama Lokal yang di buat oleh Masyarakat Setempat ketika Melakukan Istirahat, maka tempat Istirahat itupun langsung di buatkan Nama. Nama di ambil dari nama Orang yang pertama kali membuat tempat Istirahat tersebut ataupun di ambil dari nama Benda – benda di sekitar Lokasi tersebut seperti nama Pohon, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan nama – nama jalur yang di buat ( bahasa Lokalnya di sebut Peliwatan ) , diambil dari nama orang yang pertma kali melewati atau membuat Jalur tersebut ataupun nama – nama Pohon.

Sekian dan terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Oleh : Saelal Arimi

Selasa, 30 Mei 2017

Sejarah Kopong

              Kopong adalah sebuah jembatan yang di gunakan sebagai aliran air untuk pertanian, juga sering di lewati oleh warga yang mau pergi ke sawag atau ladang. Dikatakan kopong oleh warga sekitar karena bentuknya seperti parit. Kopong ini berdiri membentang di atas sungai dengan ketinggian sekitar 50 meter dengan panjang  dan lebar yang bervariasi tergantung besar dan kecil air yang akan di tampung. Ada tiga banyak Kopong yang yang tersebar di tiga Lokasi yaitu, Kopong kokok Numpas, Kopong Kokok baru dan kopong Kokok Patea. Berikut penjelasannya :

1.        1. Kopong Kokok Numpas
Kopong ini terbentang diatas sungai Aik Numpas gawar gong dengan Ketinggian sekitar 50 Meter dan panjang sekitar 35 Meter Lebar 80 cm. kopong ini merupakan yang pertama kali di bangun dari kopong yang lainnya. Selain berfungsi sebagai aliran Air Irigasi hususnya bagian Tanah perkebunan masyarakat ,  juga sebagai jembatan Bagi masyarakat yang hendak pergi ke Sawah atau Ladang. Air yang mengalir di kopong ini berasal dari Mata Air ketiping yang kemudian di tampung di reban Balung ( Bendungan ). Kopong ini pada awalnya ( Sekitar Tahun 60-an ) terbuat dari Kayu Besar Gendang Daya yang di buat oleh warga Dusun Otak Kebon yang di ketuai oleh : almarhum amaq Na, Papuk Selah dan Papuk Sri, waktu pembuatannya memakan waktu sekitar 2 minggu. Karena kayunya sangat berat dan lokasi pembuatannya sangat jauh sekitar 2 Km lebih, maka masyarakat 3 dusun yaitu Beririjarak, Ambengan dan Otak Kebon  yang pada waktu itu dipimpin oleh seorang Perbekel ( Sekarang Kepala Desa ) atas nama Haji Jalal dari beririjarak untuk bergotong royong memindahkan Kopong tersebut.
Sekitar Tahun 70-an kemudian Kopong Ini dibangun secara permanen menggunakan Beton dan sampai saat ini masih berdiri kokoh. 

      2.   Kopong kokok Baru
Kopong ini juga terbentang diatas Sungai Kokok baru dengan keetinggian sekitar 30 Meter, kopong memiki panjang 25 Meter dengan Lebar agak kecil yaitu 40 cm. kopong ini di bangun sekitar Tahun 70-an juga. Selain berfungsi sebagai aliran Air untuk Irigasi  juga sebagai jembatan penyebrangan masyarakat yang hendak pergi ke sawah. 




1.        3. Kopong kokok Patea
Kopong berdiri di atas Kokok ( Sungai ) Songgen Patea , namun air yang mengalir di sungai tidak menetap, namun besar ketika musim penghujan. Kokok patea terletak di Kawasan Hutan Taman Nasonal Gunung Rinjani, sekitar 5 Km dari Hutan Lindung Gawar Gong. Di Sungai ini terdapat mata Air yang sangat dingin yaitu Mata Air Patea. Di mata air inilah kemudian oleh masyarakat dibuat sebuah Bak penampungan Air Minum yang dijadikan tempat air minum oleh warga yang berladang di sekitar Hutan Taman Nasional Gunung Rinjani. Kopong Kokok patea dibangun dengan tujuan sebagai tempat aliran Air sungai yang akan mengairi Tanah Ladang Warga, namun karena airnya yang tidak tetap dan juga mata airnya telah di tampung bak Air minum sehingga berfungsi sebagai penyangga Pipa Air minum yang terbentang sampai ke ladang masyarakat sejauh 4 Km. Sekarang air Minum dari Kokok Patea sudah  isa dinikmati oleh Masyarakat yang berladang di bawah dengan telah dibangunnya Beberapa Bak Penampungan Air di titik tertentu. Selain sebagai fungsi air minum, air Kokok pate ini juga sesekali di gunakan untuk mengairi tanaman padi ataupun sayuran.

Demikian 
Semoga Bermanfaaat
Belajar Nulis By : Saelal Arimi
Nara sumber : Amaq Subaedah, Papuk Sri

Selasa, 16 Mei 2017

Selamat pagi dari bukit tembolak


Bukit tembolak

   Bukit Tembolak adalah nama sebuah bukit kecil yang berada di sebelah utara Dusun otak kebon Desa Beririjarak kec.wanasaba lotim.bukit tembolak terletak di tengah tengah perladangan warga yaitu jabon dan mongkel dengan ketinggian kurang lebih 60 m. Bukit tembolak juga berbatasan langsung dengan hutan taman nasional gunung rinjani.
Jarak dari hutan lindung gawar gong dapat di tempuh dengan berjalan kaki dengan waktu tempura sekitar 1 jam. Sepanjang jalan menuju bukit tembolak, kita bisa melihat pemandangan alam berupa persawahan warga, hutan, dan aktivitas warga yang sedang bertani.
Kedepan bukit tembolak akan menjadi salah satu spot ekowisata soft tracking.

Sekian
By : elank_gawargong

Rabu, 19 April 2017

Legenda Gawar Gong ( Gong Mas )

Kamis,20/04/2017

LEGENDA GAWAR GONG ( GONG MAS )

          Legenda Gawar Gong ( Gong Mas  ) adalah sebuah batu yang berbentuk Mirip Goa yang sering dipakai oleh orang – orang untuk bertapa yang terletak di sebuah dataran tinggi dinamakan “ Doatan Gong “ ( Tanjakan ) di sebelah utara Kampung Otak Kebon Desa Beririjarak Kec. Wanasaba Lotim. Konon oleh masyarakat Dusun otak kebon pada zaman dahulu sejak zaman Penjajahan jepang terjadi banjir yang sangat besar, khawatir air tersebut menghanyutkan perkampungan warga, maka masyarakat pada waktu itu berinisiatif menutup aliran air tersebut dengan menggunakan Gong Mas .Kebenaran tentang adanya Gong Mas tersebut sampai saat ini masih menjadi mitos, bahkan oleh masyarakat setempat  pada waktu itu di Kepalai Oleh H. Badrun( beliau dahulu adalah seorang Perbekel ) , jabatan kepala desa pada zaman penjajahan jepang, melakukan penggalian tanah sedalam 12 Meter untuk membuktikan  keberadaan Gong Mas Tersebut namun yang ada hanyalah Bongkahan batu dan air.

            Gong mas tersebut katanya hanya dapat di lihat oleh orang – orang tertentu saja, dalam bahasa Sasak di sebut Ngicanin, dan itupun hanya  berbentuk cahaya saja. Akibat tertutupnya aliran air tersebut , maka air tersebut terbagi menjadi dua . aliran yang satu ke sebelah Timur yaitu ke Kawasan Hutan Gawar Gong, sehingga di namakan Gawar Gong. dan aliran yang satu lagi ke sebelah Barat, dan menurut Cerita Pada Tetua Dahulu aliran ainya sampai Ke  Mata Air Narmada Lombok Barat yang di bawa Oleh Dedara Lekong saking yang sampai saat ini juga menjadi legenda. Namun Legenda tentang dedara Lekong Saking Akan Di Share Kemudian Oleh Penulis.
             Sampai saat ini , lokasi tersebut sering di tempati oleh orang - orang tertentu untuk bertapa, bersemedi untuk mencari ilmu kekebalan ataupun benda pusaka seperti keris, dll. di samping itu juga di kawasan gawar gong juga terdapat tiga mata air besar sebagai sumber air minum bagi masyarakat sekitar bahkan oleh masyarakat di luar Desa Beririjarak.
             kedepan Lokasi ini akan di jadikan sebagai salah satu Objek ekowisata yang di kembangkan di Desa Beririjarak. semoga membawa manfaat bagi Kemajuan dan kemandirian Desa sehingga berdampak pada kemajuan Perekonomian Masyarakat Desa beririjarak. Aminnn

 Wassalam.
Penulis : Saelal Arimi ( Ketua pokdarwis Gawar Gong ).
            

Jumat, 10 Februari 2017

Kawasan Hutan Lindung Gawar Gong " Peluang dan Potensi "

Peta Data Hutan Lindung Di Lombok Timur
( Sumber : KPHL Rinjani Timur )
Hutan Lindung Gawar Gong


Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan tersebut, KPHL Rinjani Timur diketahui memiliki luas kawasan hutan ± 37.063,67 Ha yang terdiri atas hutan lindung seluas 31.498,67 Ha dan hutan produksi seluas 5.565 ha. Karena wilayahnya yang didominasi oleh kawasan hutan lindung, maka KPH Rinjani Timur disebut sebagai Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL). Kawasan hutan tersebut terbagi menjadi 9 (sembilan) kelompok hutan yakni Gunung Rinjani (RTK 1), Gong (RTK 8), Petandakan (RTK 9), Kedatu (RTK 10), Rebanbela (RTK 11), Gili Lawang, Sulat dan Petagan (RTK 15), dan Sekaroh (RTK 15), yang berdasarkan administrasi pemerintahan kawasan hutan tersebut terletak pada 7 (tujuh) kecamatan yakni Kecaman Sembalun, Sambelia, Pringgabaya, Suela, Aikmel, Wanasaba, dan Jerowaru. ( Sumber KPHL Rinjani Timur )


Secara Geografis Hutan Lindung Gawar Gong Termasuk Dalam wilayah Desa Beririjarak Kec, Wanasaba Kabupaten Lombok Timur NTB. di dalamnya terdapat Beberapa Mata Air yang Mengalir secara terus menerus dan dapat memenuhi kebutuhan Air Minum 8 Desa tetangga yang terdapat Di Kecamatan Wanasaba Dan Aikmel Bagian Utara. yang menjadi masalah kemudian adalah ketika Mata Air yang ada di KAwasan Hutan ini hanya diambil manfaatnya saja tanpa berfikir bagaimana menjaga kelestariannya, maka yang menjadi pertanyaanya adalah Siapa yang bertanggung Jawab....? Apakah Pemerintah Desa Beririjarak dalam Hal Ini Sebagai Desa Penyangga atau Pemdes Pemakai Air dalam hal ini sebagai penerima manfaat. Terlalu Rumit saat ini mencari titik temunya.
satu Hal yang terpenting saat ini adalah membangun dan menjalankan Komitmen  untuk mewujudkan Kawasan Hutan Gawar Gong Sebagai Kawasan Ekowisata Berbasis Masyarakat. Tak sedikit terfikir di benak Mereka ( Masyarakat ) ini akan di buat jadi apa dana bagaimana Mengelolanya. tak jarang cibiran silih berganti. Yang Jelas Ini akan Terwujud apabila Ini menjadi Konsen Kita Bersama dalam membantu membangun Kesejahteraan Masyarakat. 
Kita Jalani Proses Ini ,,,,Kita rangkul Segenap Lapisan Masyarakat kita gandeng Para Pemangku Kebijakan , kemudian masyarakat akan Tau apa Yang Terjadi....

Wassalam
Belajar Nulis by : Saelal Arimi


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More